Created by Tim Kebudayaan kabupaten Sanggau
Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si. menghadiri pembukaan Festival Budaya Lingkar Tiong Kandang yang dilaksanakan pada 10 September 2025 di Dusun Semoncol, Kecamatan Balai Batang Tarang. Festival yang dilaksanakan hingga 12 September 2025 ini merupakan wadah pelestarian warisan budaya masyarakat adat sekitar Lingkar Tiong Kandang, sekaligus ruang ekspresi seni dan tradisi yang hidup di tengah komunitas lokal.

Bupati Sanggau membuka Kegiatan festival Lingkar Tiong Kandang 2025 di Desa Semoncol, Kec. Batang Tarang Kab. Sanggau
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, diawali dengan tarian penyambutan dan ritual adat, kemudian secara resmi dibuka oleh Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si. Kehadiran beliau menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pelestarian budaya dan penguatan identitas masyarakat adat.
Pembukaan festival juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, jajaran pemerintah daerah, para pemangku adat, serta masyarakat dari desa-desa sekitar lingkar Tiong Kandang yang turut meramaikan jalannya acara. Suasana penuh kekeluargaan semakin menegaskan bahwa festival ini menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bersama.

Tim kebudayaan Kabupaten Sanggau Bersama Jajaran pemerintah Daerah dan Pemangku Adat
Pasianus Purwandi, S.Sos selaku Kepala Bidang Kebudayaan menyatakan, “Tim Kebudayaan turut serta dalam kegiatan ini untuk memonitoring jalannya program yang telah dipercayakan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, sebagai wujud partisipasi aktif dalam mendukung upaya pelestarian serta pengembangan kebudayaan di Kabupaten Sanggau.”
Sementara itu, Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si. dalam sambutannya juga menyampaikan harapan, “Festival Lingkar Tiong Kandang diharapkan dapat menjadi agenda budaya tahunan yang tidak hanya melestarikan adat dan tradisi, tetapi juga memperkuat identitas masyarakat adat, mempererat persaudaraan antar desa, serta membuka peluang pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Sanggau.”