Baru baru ini, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau menggelar Festival Film Budaya Nusantara 2024. Uniknya, Festival Film ini tidak menilai produk filmnya melainkan menyaring ide-ide cerita yang didaftarkan oleh komunitas – komunitas film lokal tentang kebudayaan khususnya ide cerita yang berasal dari Kabupaten Sanggau.
Pihak penyelenggara membuka pendaftaran sejak tanggal 3 Oktober 2024 dan ditutup pada tanggal 10 Oktober tepat pukul 20.00 wib untuk menentukan 5 ide cerita terbaik dari 5 komunitas film.
Sesuai dengan timeline (waktu) yang sudah ditentukan penyelenggara, pada tanggal 11 Oktober tim kurasi menyeleksi usulan cerita yang telah didaftarkanm dan langsung diumumkan pada hari yang sama. Ternyata, tidak hanya dari Kabupaten Sanggau yang mendaftar, ada juga dari luar seperti Kabupaten Sintang dan Kota Pontianak.
Nah 5 ide cerita dari masing-masing komunitas tersebut adalah The Boat Between Two Worlds, film fiksi dari Antus Film; Pitarah Rasa, film dokumenter yang dari Paradocs; Amot – Jejak Ritual Nyeser, film dokumenter dari Monday Creative; Warisan Leluhur di Desa Tae : Melindungi Hutan Adat, film dokumenter dari Samudra Bekudong’k; dan Molek sebuah drama musikal dari STM Pictures.
Kelima komunitas film yang terpilih ini, mendapat bantuan anggaran dari Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Sanggau untuk memproduksi film-film mereka masing-masing 10 juta rupiah.
Istimewanya lagi, sebelum memulai produksi, kelima komunitas ini mendapat choaching clinic atau workshop dari filmmaker yang sudah berpengalaman menggarap film – film kelas nasional. Materi penyutradaraan film diberikan oleh coach Pawadi Jihad, materi pencahayaan coach Indra Prawiranegara, dan materi audio disampaikan oleh coach Kurnia Rizall.
Coaching Clinic ini dilaksanakan seharian penuh di ruang terbuka, di sebuah kebun, pada tanggal 12 dan 13 Oktober 2024 dari pagi hingga sore hari. Kemudian pada malam harinya, diadakan sharing session choach dan komunitas di sebuah kedai Kopi Wees Sanggau untuk membedah ide-ide cerita yang akan diproduksi secara detail oleh masing-masing komunitas yang mengusulkannya.
Agenda Coaching Clinic dan Sharing Sassion ini diselenggarakan agar film yang diproduksi menghasilkan film yang berkualitas. Tentunya kesempatan berharga ini sangat dimanfaatkan oleh komunitas yang terpilih di momen Festival Film Budaya Nusantara 2024 ini.
Lima komunitas yang terpilih ini diberi kesempatan memproduksi filmnya selama 1 (satu) bulan, yang di mulai 14 Oktober hingga 14 November 2024.