sanggauberbudaya.id – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau, Yohanes Ontot hadir sebagai narasumber dalam acara Tribun Pontianak Podcast (Triponcast), edisi Minggu 11 Agustus 2024.
Warga Kalimantan Barat tentu tidak asing lagi dengan kehadiran Yohanes Ontot, terutama bagi warga Sanggau.
Dimana dirinya telah resmi dilantik sebagai Ketua DAD Sanggau pada periode ke-3 pada 10 Juni 2024 lalu.
Di awal acara ia menjelaskan bagaimana keberadaan organisasi DAD Sanggau ini menaungi 15 DAD Kecamatan yang ada di Sanggau.
“DAD Kabupaten dan Kecamatan itu merupakan lembaga yang bermitra dengan pemerintah atau mitra pemerintah,” katanya.
Untuk itu, menurutnya sinergitas lembaga ini menjadi sangat penting untuk melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan tupoksinya.
Baca juga: Ketua DAD Sanggau Tutup Rangkaian Seminar dan Beraump Raya
Ia yang juga pernah menjabat sebagai Sekjen DAD Sanggau selama 5 tahun dan menjabat Ketua 3 periode. Oleh sebab itu dikatakannya sebagaimana hadirnya lembaga kemasyarakatan ini sudah sejak lama.
Dijelaskannya, tugas DAD sendiri tidak hanya melestarikan adat dan budaya saja namun juga berperan dalam mendukung tugas dari pemerintah itu sendiri.
“Kita bermitra dengan pemerintah juga dalam proses pelaksanaan programnya. Contoh itu masyarakat adat juga berperan dalam penanganan stunting dan jadi corong bagi pemerintah,” ungkapnya.
Membahas pelestarian budaya, dikatakannya DAD tingkat kecamatan hingga tingkat desa juga sangat aktif dalam melaksanakan sejumlah kegiatan-kegiatan festival di wilayahnya masing-masing.
Bahkan, adanya kelompok-kelompok sanggar juga ikut berperan, yang mana ia berharap kedepannya agar satu desa memiliki satu sanggar.
“Melalui sanggar ini lah mereka mendapatkan sentuhan-sentuhan modernisasi namun lepas dari identitas adat budaya itu sendiri,” jelasnya.
Untuk acara gawai sendiri di tingkat Kabupaten sudah ditetapkan pada tanggal 7 Juli namun untuk tingkat kecamatan masih bervariasi.
Menurutnya, sinergitas yang terjalin saat ini sudah sangat baik. Dimana melalui sentuhan sejumlah paguyuban yang ada ia yang juga merupakan wakil Bupati Sanggau mengaku merasakan karya-karya budaya yang telah dilahirkan, baik melalui tarian maupun lagu. (*)